WIBU – Pergaulan Bebas Sakura Fujimoto di Sekolah

RGB1688 – Sakura Fujimoto adalah seorang siswi SMA berusia 17 tahun yang dikenal sebagai seorang wibu di sekolahnya. Kegemarannya pada anime dan budaya Jepang membuatnya sering menjadi bahan pembicaraan, baik oleh teman-temannya maupun guru-guru. Namun, di balik wajahnya yang ceria dan tingkahnya yang penuh energi, Sakura menyimpan sisi gelap dalam kehidupannya.

Di sekolah, Sakura berteman dengan kelompok siswa yang memiliki minat serupa. Mereka sering berkumpul di rumah salah satu teman untuk menonton anime, mengenakan kostum cosplay, dan berbicara tentang impian mengunjungi Akihabara. Namun, pertemuan-pertemuan ini lama-kelamaan berubah dari sekadar aktivitas santai menjadi sesuatu yang lebih liar. Kelompok tersebut mulai mencoba hal-hal yang tidak semestinya, termasuk pergaulan bebas yang menjadi rahasia di antara mereka.

Sakura, yang awalnya hanya ingin diterima dalam kelompok itu, mulai terjebak dalam gaya hidup yang tidak sehat. Ia sering kali mengorbankan waktu belajar dan hubungannya dengan keluarganya demi “kesenangan” bersama teman-temannya. Hubungan Sakura dengan teman laki-laki di kelompok itu, Kenta, menjadi semakin rumit. Kenta, seorang pria karismatik yang juga menjadi “pemimpin” kelompok, sering mendorong Sakura untuk melakukan hal-hal yang melampaui batas.

Suatu malam, setelah salah satu pesta mereka, Sakura duduk sendirian di balkon rumahnya. Angin malam yang dingin membuatnya berpikir tentang hidupnya. Ia merasa kosong, meskipun selalu dikelilingi oleh teman-temannya. Ia teringat nasihat ibunya yang pernah berkata, “Jangan sampai kamu kehilangan jati dirimu hanya untuk diterima oleh orang lain.”

Keesokan Harinya di Sekolah

Keesokan harinya di sekolah, Sakura bertemu dengan Yuki, teman masa kecilnya yang sudah lama menjauh karena mereka berada di lingkaran pertemanan yang berbeda. Yuki adalah siswa pendiam yang memiliki minat yang sama pada budaya Jepang, tetapi ia lebih memilih menjalani hobinya dengan cara yang positif, seperti belajar bahasa Jepang dan seni tradisional.

Yuki memperhatikan perubahan pada Sakura dan dengan hati-hati mencoba mendekatinya. “Sakura, aku tahu kau suka anime, tapi… apakah semua yang kau lakukan sekarang membuatmu bahagia?” tanyanya dengan nada tulus.

Pertanyaan sederhana itu mengguncang hati Sakura. Dalam percakapan dengan Yuki, ia mulai menyadari bahwa ia telah kehilangan kendali atas hidupnya. Yuki menawarkan bantuannya untuk kembali menemukan passion-nya tanpa harus terjebak dalam pergaulan bebas.

Sakura akhirnya memutuskan untuk menjauh dari kelompok lamanya dan mulai menata hidupnya. Dengan dukungan Yuki, ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana, seperti menggambar karakter anime dan menulis cerita.

Perjalanan Sakura Fujimoto tidak mudah, tetapi ia tahu bahwa ini adalah awal baru. Di bawah langit malam Tokyo yang penuh bintang, Sakura berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan menjalani hidup dengan cara yang lebih berarti.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top